Growth Mindset IDN

Growth Mindset IDN

10:00 - 10:30Mempersiapkan Siswa Memasuki Pasca Sekolah Menengah

Bagaimana guru mempersiapkan siswa - siswanya menghadapi kehidupan pasca sekolah menengah? Apakah siswa sudah memiliki hard skills, soft skills, life skills dan yang terpenting, apakah mereka dapat menerapkan skills ini pada kehidupan nyata? Pada umumnya, sekolah mempersiapkan siswanya dalam menghadapi ujian akhir, namun melupakan satu hal - menyiapkan pelatihan dasar bagi siswa dalam memasuki usia produktif bekerja. Chung Man akan membahas kemampuan skillset yang dibutuhkan dan strategi praktis bagi guru yang dapat diterapkan di kelasnya. Sesi ini akan mengulas pelajaran - pelajaran penting dari sekolah menengah keliling yang pertama di dunia, bagaimana pengalaman mereka mempersiapkan siswa - siswanya untuk memasuki dunia nyata. THINK Global School adalah sekolah menengah revolusioner yang menawarkan siswa - siswanya di kelas 10 hingga 12, pengalaman unik berbasis tempat dan project.

Language : Bahasa

Topic : Merdeka Curriculum

Speaker:

10:30 - 11:00Tantangan Pasca Pandemi Covid 19 : Bagaimana Mengubah Pemikiran Pasif Menjadi Pemikiran Seorang Superhero?

Pandemi Covid19 membawa tantangan tersendiri bagi tenaga pendidik. Workshop ini akan membahas berbagai strategi di saat penuh tantangan ini agar pendidik dapat membawa perubahan di pola pikir siswanya serta mendorong mereka menemukan jiwa superheronya. Sesi ini mengajak pendidik untuk mencoba, berinovasi dan menyemangati pembelajaran seumur hidup bahkan di masa penuh tantangan. Dengan melengkapi para pendidik dengan bimbingan yang diperlukan untuk mengadopsi pola pikir yang maju dan positif, sehingga memampukan mereka untuk lebih produktif, efisien dan tangguh saat mereka menghadapi karir yang menantang di masa pandemi.

Language : Bahasa

Topic : Early Years Education

Speaker:
  • Raj Thaosen | Program Leader & Cambridge International Coordinator, Beacon Academy

11:00 - 11:30Pentingnya Keterlibatan Orang Tua dalam Mendorong Prestasi Akademis Siswa

Data OECD di 2018 menunjukkan bahwa dukungan orang tua merupakan salah satu dari tiga alasan utama pencapaian prestasi akademis. Laporan World Bank di 2017 menunjukkan bahwa 90% dari orang tua di Indonesia hanya berpartisipasi satu kali (atau tidak pernah) pada kegiatan di kelas anak - anaknya. Hal ini tentunya merupakan hal yang memprihatinkan dan dapat disimpulkan sebagai alasan utama mengapa nilai PISA Indonesia selalu di deretan bawah. Dengan situasi pandemi, orang tua "dipaksa" untuk terlibat dan sekolah - sekolah juga tidak memiliki pilihan lain kecuali memastikan bahwa orang tua terlibat penuh pada pembelajaran putra - putrinya. Begitu banyak kesenjangan di berbagai sekolah dalam upaya melibatkan orang tua siswa untuk meningkatkan prestasi akademis siswa, dan apa peran pendidik serta seluruh pemangku kepentingan sekolah dalam hal ini

Language : English

Topic : Leadership: Strategies, Development and Growth

Speaker:
  • Haifa Segeir | Direktur / Ketua, ASK Consulting/New Zealand School Jakarta/Indonesia International School Association

11:30 - 12:00Seberapa "Mindful" Kelas Anda?

"Mindfulness" adalah sebuah kondisi dimana kita memberikan perhatian dan kehadiran kita sepenuhnya pada momen di saat itu, menerimanya tanpa prasangka apapun. Kondisi ini membantu kita untuk memahami lebih baik apa yang kita rasakan dan alami, sebuah kesadaran seutuhnya pada saat tersebut. Apabila dimanfaatkan atau dipraktekkan di kelas, "mindfulness" membantu siswa dalam memahami perasaan mereka seutuhnya dan mempersiapkan diri dalam belajar. Seringkali disebutkan, kondisi ini membantu anak anak dan orang dewasa memahami diri mereka sendiri dan menjadi lebih baik. Beberapa sekolah telah mengikutsertakan mindfulness dalam kurikulumnya, akan tetapi apakah praktek mindfulness yang sesungguhnya telah diterapkan dalam proses belajar mengajar sehari hari di ruang kelas? Bagaimana guru dapat menggunakan strategi mindfulness dan ide idenya dalam kelas untuk membantu siswa dalam mencapai prestasi belajar? Sesi presentasi hands-on ini akan membagikan mengenai mindfulness di ruang kelas dan manfaatnya bagi siswa. Guru dan orang tua dari berbagai jenjang pendidikan diundang untuk mengikuti sesi ini untuk mengalami dan memanfaatkan mindfulness dalam kehidupan sehari hari.

Language : English

Topic : Well-Being and Mental Development

Speaker:

12:30 - 13:00Menumbuhkan Budaya Literasi di Sekolah

4 tahun lalu, ada temuan data mengenai minat baca&jumlah kunjungan siswa ke perpus. Makin tinggi kelas, minat baca&frekuensi kunjungan makin turun. Untuk mengatasinya, kami melakukan beberapa hal, yang berjalan baik. Tahun 2020, saat pandemi melanda, kami memutuskan 3 hal untuk memastikan kegiatan literasi tetap berjalan: 1. Melakukan Bulan Bahasa, secara online; 2. Ada kegiatan membaca&menulis setiap pagi sebelum kelas dimulai; 3. Memakai aplikasi membaca: Get Epic! untuk dibaca siswa&dituliskan kesimpulannya. Kami juga rutin menerbitkan karya siswa dalam bentuk buku. Setelah 2 tahun, makin terlihat progress kegiatan literasi kami. Siswa antusias membaca buku dengan jumlah total buku yang fantastis! Pada 2020&2021 mendapatkan penghargaan sekolah aktif literasi&puncaknya tahun ini mendapat penghargaan dari Nyalanesia-MURI sebagai sekolah yang konsisten menghasilkan karya tulis yang dibukukan.

Language : English

Topic : Early Years Education

Speaker:

13:00 - 13:30Transformasi Sekolah : Menggerakkan komunitas sekolah menuju pendidikan yang inklusif

Dalam sesi presentasi ini, narasumber akan memaparkan bagaimana pendidikan inklusif diawali di sekolahnya, penerapan dan tantangan yang dihadapi, pengembangan dan masa depan dalam meningkatkan dan mengembangkannya lebih lanjut. Hasil yang dicapai setelah menerapkan prinsip ini selama lebih dari satu dekade di sekolah akan dijelaskan dalam presentasi ini. Dua program efektif yang telah dilakukan di sekolah sebagai pencapaian dari komunitas yang inklusif adalah Student Learning Support dan Special Parent Support Group juga akan diulas di sini.

Language : English

Topic : Array

Speaker:

13:30 - 14:00Pengajaran Reflektif : Inikah Solusi untuk Meningkatkan Kualitas Mengajar?

Pendidikan bukanlah mengenai memindahkan pengetahuan kepada siswa, tetapi juga harus membuat siswa berkembang dan bertumbuh dalam kemampuan mereka. Oleh karenanya, pendidikan sepatutnya termasuk nilai - nilai yang membuat siswa memahami "bagaimana berpikir, apa yang dipikirkan dan mengapa kita berpikir" (Kolb, 2015). Dalam memenuhi hal ini, pengajaran reflektif dapat menjadi pilihan bagi guru karena metode ini membuat mereka menjadi lebih kritis dalam mengambil langkah mencapai tujuan mengajarnya. Guru juga bertanggung jawab pada proses pendidikan dalam setiap aspek pembelajaran seperti metode, kurikulum atau materi. Karena itu, guru sepatutnya melakukan refleksi dalam meningkatkan kualitas mengajar. Dalam bukunya, Dewey (1997) menyebutkan bahwa kita belajar lebih banyak saat merefleksikan pengalaman dibandingkan dengan mengalami pengalaman itu sendiri. Berdasarkan pemikiran ini, tanpa refleksi, guru dan siswa tidak akan pernah dapat belajar dari pengalaman sepenuhnya sehingga pembelajaran menjadi berkurang nilainya atau bahkan sia sia.

Topic : Array

Speaker:
  • Popi Rosepti | Mahasiswa Pascasarjana, Universitas Islam Internasional Indonesia

14:30 - 15:00Mempersiapkan Lulusan Universitas Menghadapi Era Industri 5.0

Narasumber akan memaparkan pengalamannya dalam membantu mahasiswa menghadapi era industri 5.0 dan bagaimana sebagai seorang pendidik, kita dapat melengkapi mereka dalam mendapatkan pekerjaan setelah lulus dari universitas. Dalam paparannya, narasumber juga akan berbagi pengalaman bagaimana meningkatkan inovasi dan produktivitas universitas dalam membangun inkubator bisnis dan pasar di jenjang pendidikan tinggi sehingga mahasiswa dapay belajar mengasah kemampuan wirausaha saat masih kuliah. Narasumber juga akan menjelaskan bagaimana meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa dengan melatih mereka menulis jurnal internasional dengan indeks scopus atau mengikuti seminar yang mendorong rasa percaya diri dalam bersaing di era industri 5.0

Language : English

Topic : Merdeka Curriculum

Speaker:

15:00 - 15:30Wirausaha sebagai Kemampuan

Ravi Chauhan, Direktur Produk dan Pemasaran di 8billionideas akan memaparkan teknik mengajar dan belajar kewirausahaan yang menekankan pada nilai yang diajarkan sebagai kemampuan yang diperoleh. Narasumber akan mengulas bagaimana wirausaha dapat memberikan pilihan karir dan hasil yang lebih baik bagi siswa setelah lulus.

Language : English

Topic : Learning Enhancement: Tutoring, Courses, Practical Skills

Speaker:
  • Ravi Chauhan | Director of Design and Marketing, 8billionideas

16:00 - 16:30Miskonsepsi Bimbingan dan Konseling di sekolah vs idealnya

Miskonsepsi merupakan pemahaman yang bertentangan dengan konsep yang dikemukakan secara ilmiah yang dipengaruhi oleh faktor atau pengalaman sehari-hari. Dalam pelaksanaan layanan BK di sekolah pada mulanya diselenggarakan dengan pola yang tidak jelas, ketidak jelasan pola yang harus diterapkan berdampak pada buruknya citra bimbingan dan konseling secara bertahap perkambangannya, sehingga melahirkan miskonsepsi terhadap pelaksanaan BK, munculnya persepsi negatif terhadap pelaksanaan BK, berbagai kritikan muncul sebagai wujud kekecewaan atas kinerja Guru BK sehingga terjadi kesalahpahaman, persepsi negatif dan miskonsepsi berlarut-larut. Kesalahpahaman itu terjadi mengingat pelayanan BK dalam waktu relatif lama telah tersebar luas, terutama di sekolah, di seluruh pelosok tanah air. Kesalahpahaman itu perlu dicegah penyebarannya, dan diluruskan apabila diinginkan agar pelayanan bimbingan dan konseling berjalan dan berkembang dengan baik sesuai dengan kaidah- kaidah keilmuan

Topic : Well-Being and Mental Development

Speaker:

10:30 - 11:00Merancang Mata Pelajaran Filsafat untuk Sekolah Menengah

Filsafat dapat diperkenalkan lebih dini kepada siswa. Sesi ini akan memaparkan contoh rencana mata pelajaran yang ditujukan untuk melibatkan siswa sekolah menengah agar berpikir secara filosofis, mendorong mereka untuk memperdalam pemikiran atas sebuah isu melalui pertanyaan - pertanyaan dan membaca artikel filosofi. Alur mata pelajaran ini mendorong kondisi belajar yang konstruktivis, dimana guru mempertimbangkan pemikiran sehari hari dari siswa sebelum membawa mereka ke dalam konteks filosofi. Mata pelajaran ini akan ditutup dengan siswa menulis hal  - hal apa saja yang mereka dapatkan di kelas dan bagaimana menerapkannya pada berbagai situasi.

Topic : Merdeka Curriculum

Speaker:

11:00 - 11:30Kebermanfaatan COACHING sebagai metode pengembangan pegawai

Presentasi akan berisi pemaparan hasil penelitian yang mengangkat topik “Kebermanfaatan Coaching sebagai metode pengembangan pegawai SIT Nurul Fikri” yang ditujukan untuk menemukenali manfaat coaching sebagai metode pengembangan pegawai dari perspektif Coach (pimpinan dan HR team) dan Coachee (pegawai). Hipotesis dari penelitian ini adalah ada manfaat yang dirasakan oleh pegawai sebagai coachee dan pimpinan serta HR team sebagai coach dengan bentuk variasi manfaat yang beragam. Penelitian ini melibatkan 39 responden dengan 30 coachee (pegawai) dan 9 coach (pimpinan dan HR Team) yang telah menjalani minimal 1 (satu) kali sesi coaching. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatf dengan metode penelitian survei dengan hasil 100% responden mendapatkan dan merasakan manfaat dari coahing sebagai metode pengembangan pegawai.

Topic : Leadership: Strategies, Development and Growth

Speaker:

11:30 - 12:00Literasi dan Berhitung Dimulai Di Rumah

Paparan narasumber akan mengulas: 1. Fase perkembangan siswa (pendidikan usia dini dan jenjang sekolah dasar) 2. Pengembangan teori Jean Piaget dan Vygotsky 3. Filosofi Ki Hajar Dewantara 4. Peran orang tua dan orang dewasa untuk memperkenalkan, mendorong dan meningkatkan kemampuan literasi dan berhitung siswa sejak usia dini 5. Literasi dan berhitung sebagai kemampuan yang penting untuk masa depan anak

Topic : Early Years Education

Speaker:

12:30 - 13:00Mempromosikan Praktik Komunitas Digital untuk Mencapai Keterampilan Abad 21 di Pendidikan Tinggi: Pelajaran yang Dipetik dan Peta Jalan dalam Kursus Desain Pengalaman Pengguna

Kurikulum pendidikan tinggi saat ini menekankan kolaborasi antara akademisi dan industri untuk menghadirkan lingkungan belajar yang eksperiensial bagi mahasiswa pendidikan tinggi. Salah satu strategi yang kami gunakan untuk mendukung lingkungan belajar adalah memberikan siswa akses ke komunitas praktik (CoP), sekelompok orang dengan keahlian dan perhatian yang sama, memungkinkan berbagi praktik antar anggota dalam berbagai bentuk.kami akan membahas tentang potensi CoP dalam mendukung pendidikan tinggi. Kami menyajikan studi kasus integrasi CoP dalam Kursus Desain Pengalaman Pengguna, mahasiswa tidak hanya memperoleh kompetensi dan keterampilan dari dosen melalui kursus universitas tetapi juga melalui interaksi mereka dengan pakar industri dan jaringan alumni di CoP yang telah ditetapkan. Kami mempresentasikan Lesson Learned dan Roadmap dari upaya kami yang diharapkan dapat membantu pendidik lain untuk menerapkan atau meningkatkan strategi dalam kasus mereka masing-masing.

Language : English

Topic : Learning Enhancement: Tutoring, Courses, Practical Skills

Speaker:

13:00 - 13:30Integrasi SDG dari PBB dalam Keseharian

Sesi ini akan memaparkan pentingnya pengalaman belajar yang relevan dan otentik sehingga melibatkan dan menggerakkan siswa untuk mendukung program SDG dari PBB (United Nations Sustainable Development Goals). Bagaimana pendidik dapat dengan mudah menyisipkan target - target ini sebagai bagian dari pembelajaran dan keterlibatan siswa. 

Language : English

Topic : Array

Speaker:
  • Tiffany Thee | Koordinator Year 1 dan Leading Class Teacher, Sekolah Tunas Muda Meruya

13:30 - 14:00Penguatan Pendidikan Karakter Pancasila Menuju Generasi Emas di Era Human Society 5.0

Pendidikan karakter merupakan upaya menanamkan kecerdasan dalam berpikir, penghayatan dalam bentuk sikap, dan pengamalan dalam bentuk perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang merupakan jati diri bangsa Indonesia, perlu dikembangkan dan diwujudkan oleh seluruh elemen bangsa Indonesia pada jenjang pendidikan dasar - pendidikan tinggi. Namun, masih ada fenomena di masyarakat yang menyimpang dari pendidikan karakter Pancasila. Menghadapi era 5.0, perlu penguatan pendidikan karakter sebagai respon terhadap adanya digitalisasi dalam kehidupan manusia, sehingga memungkinkan peserta didik, dan seluruh komponen pendidikan mampu memanfaatkan teknologi yang ada secara bijak dan tidak menyimpang dari nilai-nilai Pancasila. Dampak positif digitalisasi, salah satunya manusia dapat dengan mudah berkomunikasi. Dampak negatifnya dapat membuat manusia memiliki sifat individualis. Maka dari itu, penting untuk memperkuat Pendidikan Karakter Pancasila.

Language : Bahasa

Topic : Higher Education

Speaker:

14:30 - 15:00Belajar Sejarah Lewat Realitas Virtual Untuk Anak Muda

Banyak anak muda yang kurang familiar dengan wisata budaya dan sejarah. Padahal justru bangsa yang besar, adalah bangsa yang bisa melestarikan budayanya. Apalagi banyak artefak budaya dan peninggalan bangsa yang telah berusia ratusan tahun di Indonesia, yang kini mengalami keterbatasan seperti kelapukan dan kerapuhan, sehingga perlu dilakukan pembatasan kunjungan wisatawan secara fisik. Karena itu, perlu dilakukan inovasi terhadap pariwisata budaya yang penuh kreatifitas dengan memanfaatkan teknologi. Salah satunya adalah menghadirkan virtual learning terhadap beberapa obyek wisata budaya yang ada di Indonesia. Materi yang disampaikan kali ini membahas mengenai beberapa bentuk virtual tour yang menggambarkan obyek wisata budaya yang ada di Indonesia dan dunia. Dalam ranah ilmu komunikasi, fenomena menghadirkan obyek wisata riil dalam bentuk virtual ini dapat dijelaskan melalui Teori The Construction of Social Reality yang dicetuskan oleh Peter Burger dan Thomas Luckmann (1966).

Language : Bahasa

Topic : Learning Enhancement: Tutoring, Courses, Practical Skills

Speaker:

15:00 - 15:30Bagaimana Individu dengan Autisme Berkontribusi pada Nol Limbah (Zero Waste Management)?

Didirikan di tahun 2010, Sekolah Alam Medan (SAM) adalah sekolah pertama khusus bagi remaja dengan autisme di Medan, Sumatera Utara, dengan misi menghentikan perubahan iklim, menuju masa depan rendah karbon dan mengurangi ketidaksetaraan dengan memperkuat remaja dengan kebutuhan khusus melalui proyek, workshop dan pendidikan.

Topic : Early Years Education

Speaker:

16:00 - 16:30Pendekatan Andragogi pada proses pembelajaran orang dewasa

Andragogi adalah suatu model proses pembelajaran peserta didik yang terdiri atas orang dewasa.Andragogi disebut juga sebagai teknologi pelibatan orang dewasa dalam pembelajaran.Proses pembelajaran dapat terjadi dengan baik apabila metode dan teknik pembelajaran melibatkan peserta didik.Keterlibatan diri (ego peserta didik) adalah kunci keberhasilan dalam pembelajaran orang dewasa.untuk itu pendidik hendaknya mampu membantu peserta didik untuk: (a) mendefinisikan kebutuhan belajarnya, (b) merumuskan tujuan belajar, (c) ikut serta memikul tanggung jawab dalam perencanaan dan penyusunan pengalaman belajar, dan (d) berpartisipasi dalam mengevaluasi proses dan hasil kegiatan belajar.Dengan demikian setiap pendidik harus melibatkan peserta didik seoptimal mungkin dalam kegiatan pembelajaran.

Language : Bahasa

Topic : Array

Speaker:

09:30 - 10:00Perundungan Siber dan Jejak Digital di Media Sosial pada Generasi Z

Teknologi yang semakin canggih dapat membaca dan memetakan kebiasaan kita hanya dengan membaca jejak yang kita tinggalkan. Kemudahan teknologi pun ternyata memiliki sisi yang perlu kita waspadai, yakni jejak-jejak kita di dunia maya atau jejak digital. Jejak digital ini pula yang membentuk dan mengabadikan gambaran tentang siapa kita di dunia digital, yang bisa jadi lebih detail dari yang kita bayangkan. Apa pun yang kita lakukan saat melakukan aktivitas daring, penting bagi kita untuk mengetahui jenis jejak yang kita tinggalkan, dan apa efeknya bagi kita di kemudian hari. Pemahaman tentang bagaimana menjaga jejak digital yang baik perlu untuk dimiliki semua pengguna digital terutama generasi muda yang kerap kali menjadi sasaran dan juga pelaku dari perundungan siber. Dengan mengetahui dan memahaminya, maka generasi muda akan dapat memilih langkah yang benar dalam berinteraksi di dunia maya yang semakin berkembang.

Language : Bahasa

Topic : Learning Enhancement: Tutoring, Courses, Practical Skills

Speaker:
  • Xenia Angelica Wijayanto | Kepala Pusat Publikasi dan Kepala Pusat Kekayaan Intelektual, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

10:00 - 10:30Cegah Cyber Bullying Pada Anak, Anti Hoaks Bisa Jaga Privasi dan Data Pribadi

Maraknya cyberbullying yang sering terjadi pada anak dan remaja. Cyberbullying ialah segala bentuk kekerasan yang dialami atau dilakukan melalui dunia internet dengan bantuan teknologi. Cyberbullying kerap terjadi di sosial media terutama WhatsApp dan Facebook, seperti mengunggah gambar atau video untuk mempermalukan orang lain, mengirim pesan yang mengejek serta menyebarkan rumor. Dika memberikan pesan untuk orang tua perlu mengawasi anak dalam penggunaan internet sehari-hari dan memberikan pemahaman bagi anak tentang data pribadi yang tidak boleh disebar di internet, berhati-hati saat berkomunikasi dengan orang yang tidak di kenal di internet, serta mengajarkan mereka untuk bijak berinternet.

Language : Bahasa

Topic : Learning Enhancement: Tutoring, Courses, Practical Skills

Speaker:

10:30 - 11:00Keterlibatan Aktif dan Mengembalikan Semangat di Ruang Kelas

Sesi ini akan membagikan ide bagaimana mengembalikan semangat dan sukacita dalam pembelajaran (STEM) fisika untuk siswa sekolah menengah dan mendorong keterlibatan mereka. Sesi ini juga akan mengikutsertakan demo menarik bagi seluruh peserta dan menjelaskan bagaimana memicu kecintaan belajar di kalangan siswa.

Language : English

Topic : Array

Speaker:

11:00 - 11:30Pengembangan Minat Bakat melalui Klub

Saya akan berbagi bagaimana mengembangkan minat dan bakat siswa di sekolah melalui beragam kegiatan Klub. Saya akan mengajak para siswa kami untuk menyampaikan proses pembuatan klub hingga pelaksanaannya.

Language : Bahasa

Topic : Array

Speaker:

13:00 - 13:30Komunikasi dan Kompetensi Antar Budaya : Studi Tur FPT

The purpose of Education is to turn mirrors into windows, to help students and learners of all ages to accumulate practical skills for their future in the real world. One of the most important skills of all in this day and age is Communication and Intercultural Competences. • Communication here refers to the ability to interact with other people and to express oneself effectively. Intercultural Competences can take students to another level of communication. In this world of globalization, of cultural-hotpots and intercontinental businesses, it is crucial for learners to understand how they can maneuver and work with people from different cultures. • To provide students with such skills and the opportunities to harness these skills, FPT Education Global has designed the Study Tour program, for students to experience a truly international educational space. They will be able to communicate and interact with different cultures and customs. Eventually, through such interactions and other experiential activities, learners can substantially develop and enhance their personal capacity.

Topic : Array

Speaker:
  • Chau Pham | Global Mobility Coordinator, FPT University

13:30 - 14:00Achievers Advance Study - Jalan Lain Memajukan Kompetensi Siswa

Sesi presentasi ini memaparkan bagaimana siswa meningkatkan kompetensi di atas kompetisi

Language : English

Topic : Array

Speaker:

14:00 - 14:30Memahami Pola Konsumsi Media, Komunikasi dan Jenjang Karir Pada Generasi Z

Media, budaya dan masyarakat saling mempengaruhi. Sehingga konsumsi media akan memberikan dampak langsung dan tak langsung dalam kehidupan sehari-hari masyarakat itu sendiri. Demikian juga pola konsumsi media pada generasi Z (lahir antara tahun 1996-2010), akan mempengaruhi perilaku komunikasi mereka, sampai pada proses mereka mengambangkan karir. Tujuan riset yang akan di sosialisasikan pada kegiatan ini untuk memberikan pemahaman pada para guru, dosen, dan juga orang tua dalam memberikan dukungan pada anak-anak mereka yang lahir sebagai generasi Z.

Language : Bahasa

Topic : Array

Speaker:

14:30 - 15:00Seni & Menulis sebagai media terapi

Mengapa kita membutuhkan seni dan tulisan sebagai terapi? Karena saat ini, siapa pun dapat mengalami masalah kesehatan mental karena tekanan hidup yang tinggi. Terapi seni dan menulis dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang menerapkan pendekatan kesehatan mental yang umumnya bertujuan untuk membuat kita merasa rileks dan dapat menghilangkan stres. Beberapa kegiatan terapi seni dapat dilakukan melalui menggambar, melukis, musik, membuat patung, dll dan kegiatan tersebut misalnya membuat doodle, gambar sederhana, dan melukis menggunakan pensil, pulpen, cat air, cat akrilik, atau cat minyak di atas kertas, kain, kanvas, atau media apa pun. Sedangkan terapi menulis dapat dilakukan dengan menulis jurnal harian, puisi, cerpen, novel, artikel, lirik lagu, dan lain-lain. Terapi seni & menulis ini akan membuat kita lebih rileks dan pada akhirnya bisa membuat kita lebih fokus dan tenang. Terapi seni dan menulis dapat dilakukan secara individu maupun kelompok.

Language : Bahasa

Topic : Performing Arts: Music, Theatre, Drawing and Fine Arts

Speaker:
  • Lesh Dewika | Kepala Divisi Kreatif, Vibe Center Indonesia

15:30 - 16:00Membuat Sekolah berubah dari kenyataan menjadi kebutuhan

Tujuan umum adalah untuk mendorong setiap siswa untuk menemukan betapa menakjubkannya mereka untuk menemukan dan merangsang berbagai keterampilan dan potensi, agar dia menjadi seorang profesional di bidang keahlian yang berbeda. Kegiatan kami, sebagai guru adalah menonjolkan ciri-ciri batin murid, Untuk menekankan keterampilan komunikasi, Untuk mendorong kemampuan, berbagi pengetahuan, mengorganisir proyek seperti proyek STEAM. Kegiatan yang kita lakukan, setidaknya harus menarik dan inovatif. topik ini bertuju untuk menginisiasi generasi muda dengan metode penelitian ilmiah. Dalam hal hasil yang diharapkan, siswa di akhir kegiatan diharapkan tidak berkecil hati dalam menghadapi kegagalan tetapi memikirkannya untuk mencoba solusi baru untuk mengembangkan model implementasi untuk penggunaan didaktik dari teknologi baru, memotivasi studi sains dan matematika, telah menciptakan kesempatan untuk terlibat dan membandingkan dengan siswa lain bahkan dalam konteks.

Language : English/Bahasa

Topic : Array

Speakers:

16:00 - 16:30Apakah Yang Membuat Seorang Guru yang Baik Menjadi Luar Biasa?

Apa yang membuat seorang guru yang baik menjadi luar biasa? Apa yang membedakan guru yang baik dan guru yang luar biasa? Salah satu faktor penentu dalam kualitas pendidikan adalah kualitas guru. Seperti yang disadari, mengajar adalah salah satu pekerjaan yang paling rumit di dunia. Mengajar membutuhkan pengetahuan luas atas mata pelajaran, kurikulum, antusiasme, perilaku peduli, kemampuan mengelola ruang kelas, kecintaan akan belajar dan yang terpenting, keinginan untuk membuat perbedaan dalam kehidupan anak - anak didik.

Language : English

Topic : Array

Speaker: